Jumat, 14 Februari 2014

sejarah tangkuban perahu


Tangkuban Perahu adalah salah satu wisata yang berada di lembang Bandung, Di tangkuban perahu ini terdapat salah satu gunung berapi yang mungkin masih aktif hingga sekarang, jika kita lihat dari jarak jauh Gunung ini emang menyerupai perahu yang kebalik atau tiguling kalo bahasa sundanya mah, emang kalau dalam legenda masyarakat gunung ini dikaitkan dengan cerita Sangkuring, kisah anak yang menyukai ibu kandungnya sendiri.


Ketinggian gunung tangkuban perahu ini kurang lebih 2048 meter dari permukaan laut, gunung ini memiliki kawah aktif, dari jumlahnya kawah ini berjumlah sembilan kawah, dalam sejarah geologi gunung tangkuban perahu ini merupakan sisa dari gunung sunda dan termasuk gunung purba di Indonesia, menurut ahli geologi kawasan dataran tinggi di bandung yang memiliki ketinggian kurang lebih 709 meter dari permukaan laut adalah merupakan sisa dari sebuah danau besar yang terbentuk akibat dari pembendungan sungai Citarum, sehingga kalo dikaitkan dengan legenda masyarakat gunung ini berkaitan dengan peristiwa saat itu.

Gunung berapi tangkuban perahu ini terbentuk dari letusan gurung sunda yang memulai letusan pertamanya pada tahun 1829 dan terakhir meletus pada tahun 1929, berikut catatan letusanya :


karena seringnya gunung ini meletus akhirnya banyak kawah yang terdapat di sekitarnya, kawah disini dinamain, namanya pun keren-keren kaya kawah Ratu (ini termasuk kawah yang paling besar) terus kawah Baru, kawah Domas, Kawah Jurig, Kawah Siluman, kawah Upas dan yg terakhir namanya Paguyuban Badang, kawah-kawah disini masih aktif bahkan ada beberapa kawah yang dilarang didekati karena mengandung uap yang beracun..







Tidak ada komentar:

Posting Komentar